Rabu, 08 Agustus 2012

10 NASEHAT UNTUK WANITA MUSLIMAH DIBULAN ROMADHON (Terjemahan)



۰ﺍﻭﻗﻓﺎﺕﻟﻠﻨﺴﺎﺀﻓﻲﺭﻣﻀﺎن

(10 NASEHAT UNTUK WANITA MUSLIMAH
 DIBULAN ROMADHON)

OLEH : ABDULLAH AS SALAFY
MarkizKhidmah Al Mutabarri’inBilKitab( DarulWathon )
Riyald – K S A Telp. 4792042 KodePos 3310







ALIH BAHASA
ABU YA’QUB AHMAD HAMDANI BIN MUSLIM



ÉOó¡Î0«!$#Ç`»uH÷q§9$#ÉOŠÏm§9$#

10 NASEHAT UNTUK WANITA MUSLIMAH
 DIBULAN ROMADHON

Alhamdulillahirobbilalamin,segalapujibagiAlloh rob semestaalam, semogasalawatdansalamtercurahkepadaNabi yang termulia Muhammad,keluarga dan sahabatnya semuanya.Amma ba’du :
Inilah kalimat-kalimat yang ringkas dan seruan yang mulia aku persembahkan untuk wanita-wanita muslimah dan pemudi-pemudi muslimah bertepatan dengan bulan Ramadhan yang barokah ini. Aku memohon kepada Alloh agar memberikan manfaat tulisan ini kepada setiap yang membacanya dan menjadi sarana bagi mereka untuk taat kepada Alloh danmendapatkankeridhoandanampunanNyadibulan yang besarini.

Nasehat pertama  :Romadhon adalah kenikmatan yang wajib kamu syukuri
                Saudariku yang mulia,sesungguhnya bulan Romadhon termasuk kenikmatan yang besar yang telah berikan kepada hamba-hambaNya yang beriman. Dia adalah bulan yang turun padanya rahmat-rahmat, diampuni dosa-dosa, dilipatgandakan pahala dan derajat dan manusia dibebaskan dari api neraka. Nabi  Shallallahu ‘Alaihi wa Sallambersabda :
الشَّيَاطِيْنُوَصُفِدَتِالنِّيْرَانِأَبْوَابُوَغُلِقَتْالْجَنَّةِأَبْوَابُفُتِحَتْرَمَضَانُجَاءَإِذَا
“Jika datang bulan Romadhon, maka dibuka pintu-pintu sorga dan ditutup pintu-pintu neraka dan setan-setan dibelenggu dengan rantai”(muttafaq alaihi)
RasulullahShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda:“BarangsiapaberpuasadibulanRomadhondengan iman[1] dan mengharap pahala Alloh[2] maka diampuni dosa-dosanyan yang telah lewat dan barang siapa sholat malam (tarawih) dibulan Rhomadhon dengan iman dan mengharap pahala dari Alloh maka diampuni  dosa-dosanya yang telah lewat (HR.Muttafaq alaihi)
Allohberfirmandalamhaditsqudsi:“tiapanakadamuntuknyakecuali puasa maka ia untukku dan aku yang membalasnya secara khusus ( muutafaq alaihi )
DanRasulullahShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda:“sesungguhnyapada tiap hari dan malam dibulan ramadhan Allah membebaskan manusia dari api neraka dan tiap muslim memiliki doa yang ia berdoa dengan lalu dikabulkan “ ( HR Ahmad dg sanadhasan ) didalamnyaterdapatmalamlailaturqadar”
 Allah ta’ala berfirman :
ä's#øs9Íôs)ø9$#׎öy{ô`ÏiBÉ#ø9r&9öky­ÇÌÈ
“ lailatul qadar lebih baik dari malam seribu bulan “ ( Al Qadar : 3 )
Wahai ukthi muslimah,itulah sebagian keutamaan bulan yang mulia tersebut yang menjelaskan kesan kenikmatan Allah atas dirimu.ia utamakan kamu atas selainmu dan memudahkan kamu untuk puasa dan sholat tarawih.berapa banyak manusia yang berpuasa bersamakita pada waktu nyang telah lewatsekarang telah berada diantara empat dinding tanah dikubur mereka.maka bersyukurlah atas kenikmatan ini dan jangan engkau balas dengan kemaksiatan dan menjelek-jelekkan sehinggahilangdanterrhapuslahkenikmatanituseorangpenyairberkata“ jikakamudalamkenikmatanmaka jagalah sesunggguhnya kemaksiatan menghilangkan kenikmatan dan lindungilah dengan ketaatanhamba-hamba mu maka sang penciptaitusangatcepatmurkanya”

Nasehat Kedua :Bagaimana engkau menghadapi Ramadahan ?
1.       Yaitu dengan bersegera bertaubat sebagaimana perintah Allah :
(#þqç/qè?urn<Î)«!$#$·èŠÏHsdtmƒr&šcqãZÏB÷sßJø9$#÷/ä3ª=yès9šcqßsÎ=øÿè?ÇÌÊÈ
Dan bertaubatlah kepada Allah semuanya hai orang-orang yang beriman agar kamuberuntung( AnNur :31 )
2.       Menghindarkan diri dari semua kemugkinan seperti berdusta,ghibah,adu domba,ngomong kotor,mendengar musik,bersolek didepan umum,bercampur dengan laki-laki bukan mahram dan selain itu[3]
3.       Mengikatkan hasrat yang kuat dan cita-cita yang tinggi untuk memakmurkan bulan ramadhan dengan amal-amal sholoh dan tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal yang tidak berguna
4.  Banyak doa, dzikir, istiqfar dan membaca al quran
5.  Menjaga sholat lima waktu tepat waktu dan menunaikannya dg baik, tenang dan khusuk
6.  Menjaga ibadah-ibadah sunah setelah ibadah-ibadah wajib 

Nasehat Ketiga :Pelajarilah hukkum-hukum Puasa !
Wajib bagi tiap muslimah untuk mempelajari hukum – hukum puasa kewajiban-kewajiban, sunah-sunah dan adab-adabnya. Berikut aku sampaikan sedikit cuplikan tentang hukum-hukum puasa :
1.     Wajib tiap muslimah yang telah baliq dan yang berakal dan mukim ( tidak musafir ) serta mampu ( tidak sulit) tidak sedang haid dan nifas
2.    Jika seorang pemudi muslimah baliq di tengah hari maka wajib puasa di sisa harinya karena ia telah di bebani kewajiban dan tidak lazim baginya menggodho hari-hari yang telah ia lalui sebelumnya karena belum di wajibkan
3.    Disayaratkan niat dalam puasa yang wajib dan demikian juga semua puasa Wajib lainnya seperti puasa qodhor dan kaffarah sebagaimana di sebutkan dalam hadist “Tidak ada puasa bagi yang tidak berniat di malam hari “.( HR. Abu Daud) Jika kamu berniat puasa pada sebagian malam sebelum terbit fajar maka sah puasamu.
4.    Perkara-perkara yang merusak puasa ada empat :
a.       Bercampur
b.      Mengeluarkan mani dengan berdekapan atau mencium
c.       Makan atau minum
d.      Apa yang semakna makan dan minum seperti infus atau suntikan yang mengenyangkan
e.      Mengeluarkan darah dengan bekam ( tapi pendapat yang kuat tidak membatalkan puasa )
f.        Muntah dengan sengaja
g.       Keluarnya darah haid dan nifas
5.    Wanita yang haid jika melihat darah putih yang mengalir saat berakhirnya haid yang di ketahui tiap wanita bahwa ia telah suci maka ia berniat puasa dr malam hari dan bila ia tidak mengetahui tanda kesuciannya maka ia mengusapkannya dengan kapas dan yang semisalnya jika terlihat bersih setelah ia usap di tempat keluarnya haid maka ia puasa dan jika terlihat darah haid maka ia tidak puasa
6.    Yang paling utama bagi wanita haid hendaklah tetap pada tabiatnya dan ridho terhadap ketentuannya yang allah tetapkan tidak melakukan apa yang mencegah haid karena haid termasuk sesuatu yang Allah tetapkan pada anak-anak Perempuan dari anak cucu Adam .
7.    Jika Wanita yang nifas (baru melahirkan) suci sebelum 40 hari maka ia mandi dan sholat atau puasa jika melebihi 40 hari maka ia meniatkan puasa dan mandi dan darah yang masih mengalir di anggap darah Istihadhah (darah rusak) di awali bila bertepatan dengan waktu kebiasaan haidnya maka di angap darah haid.
8.    Darah Istihadhah – Darah merah segar yang keluar di selain waktu-waktu Haid  tidak mempengaruhi kebiasaa puasa.
9.    Menurut pendapat yang kuat wanita hamil dan menyusui di samakan dengan orang sakit sehinga mereka boleh tidak berpuasa dan cukup bagi mereka mengqodho puasa sebagaimana Sabda NabiShallallahu ‘Alaihi wa Sallam   “ Sesungguhnya Allah meberikan keringanan bagi Musafir untuk tidak berpuasa dan meringkas shalat  dan bagi wanita hamil dan menyusui (untuk  tidak) puasa “ ( HR. Tirmidzi dan berkata : Hadits Hasan ).
10. Tidak mengapa bagi wanita yang sedang puasa mencicipi sayur / masakan kalau di pelukan asalkan tidak sampai tertelan bahkan di ludahkan.
11. Disunahkan menyegerakan berbuka  sebelum Shalat maghrib dan memperlambat sahur. Rasul   Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam   Bersabda :
( لَايَزَالُاَلنَّاسُبِخَيْرٍمَاعَجَّلُوااَلْفِطْرَمُتَّفَقٌعَلَيْهِ





“ Senantiasa manusia dalam kebaikan selama menyegeraka buka puasa” ( HR. Mutafaq Alaihi) – Dari Shal bain Said Berkata : “ Aku pernah sahur bersama keluargaku lalu kami menyegerakan makan Khawatir tertinggal shalat shalat subuh berjama’ah “ ( HR. Bukhari- Pent)
 Ukhti muslimah, Allah mewajibkan puasa Ramadhan agar kaum muslimin terbiasa sabar dan kuat memikul beban kesulitan sampai kesabaran menjadi kokoh pada dirinya memotong Syahwat, dan Bertakwa kepada Nabi nya. Allah berfirman :
$ygƒr'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#qãZtB#uä|=ÏGä.ãNà6øn=tæãP$uÅ_Á9$#$yJx.|=ÏGä.n?tãšúïÏ%©!$#`ÏBöNà6Î=ö7s%öNä3ª=yès9tbqà)­Gs?ÇÊÑÌÈ
                “ Hai orang-orang beriman di wajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa “  (Al- Baqarah : 183)
Sebagian salaf ditanya : “ Mengapa puasa di syariatkan ? “ Ia menjawab
“Agar orang-orang kaya merasakan lapar sehingga ia tidak melupakan orang-orang miskin”.
Sangat di sayangkan, banyak kaum muslimin khususnya orang-orang yang nada berlebihan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman di bulan Ramadhan !  Demikian juga banyak  para wanita menghabiskan waktunya di dapur untuk memasak berbagai macam makan dan minuman,  lalu kapan engkau membbaca Al-Qur’an ?  Kapan engkau mengingat Allah dan menghadap- Nya untuk meminta ampunan dan berdo’a ?  Kapan engkau mempelajari  hukum-hukum dan adab-adab puasa serta shalat Tarawih ?  Dan kapan engkau meluangkan aktumu untuk tat kepada Allah ?
Maka berhati-hatilah wahai Ukhti dan menyia-nyiakan waktu di bulan suci ini tanpa ketaatan da ibadah. Sungguh rugi dan celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan tidak di ampuni dosanya : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam   Bersabda                “ Tidak ada yang lebih jelek bagi anak Adam daripada memenuhi perutnya cukuplah beberapa suap makanan yang dapat  menegakkan tulang rusuknya bila tidak memungkinkan maka 1/3 untuk makanan 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk nafasnya” ( HR. Ahmad dan Tirmidzi dan di shohihkan Al Bukhari ).

Nasehat KeLima : Ramadhan Bulan Al-Qur’an
                Bulan Ramadhan mempunyai keistimewaan yang tidak di miliki bulan-bulan lainnya. Allah ta’ala Berfirman :
ãöky­tb$ŸÒtBuüÏ%©!$#tAÌRé&ÏmŠÏùãb#uäöà)ø9$#WèdĨ$¨Y=Ïj9;M»oYÉit/urz`ÏiB3yßgø9$#Èb$s%öàÿø9$#ur
                “ Bulan Ramadhan itu yang diturunkan padanya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan dari petunjuk dari Furqon ( Pembeda antara Hak dan Batil ) (Al Baqaraha : 185) maka Ramadhan dan Al-Qur’an selalu bertemu, jika disebut Ramadhan maka di sebut Al-Qur’an. Dalam Kitab Shohihaini dari Ibnu Abbas Semoga Allah meridhoi keduanya “ Adalah Rasulullah manusia yang paling dermawan dan paling dermawan di Bulan Ramadhan ketika bertemu Jibril dan Jibril menemuinya pada tiap malam di Bulan Ramadhan lalu mengajarinya Al-Qur’an. Maka Rasulullah ketika bertemu Jibril lebih dermawan terhadap kebaikan daripada angin yang bertiup”. Dalam hadits terdapat Dalil atas di Sunnahkannya membaca Al-Qur’a dan mempelajarinya di Bulan Ramadhan dan sunnahnya di malam hari karena di malam hari tidak ada kesibukan. Lebih terfokus perhatian dan hati dan Lisan selaras untuk memperhatikan isi Al-Qur’an sebagaimana Firman Allah :
¨bÎ)spy¥Ï©$tRÈ@ø©9$#}Ïdx©r&$\«ôÛurãPuqø%r&ur¸xÏ%ÇÏÈ
                “ Sesungguhnya ibadah/ Shalat malam lebih  kokoh dan lebih utama bacaannya”. ( Al Muzzammil:6).
Adalah para Salaf memperbanyak membaca Al-Qur’an pada Bulan Ramadhan. Sebagian mereka menghatamkan tiap 7 malam sekali dan sebagian mereka menghatamkan tiap 10 malam. Adalah Qotadah- Seorang Tabi’i – menghatamkannya tiap 7 hari terus menerus, sedang pada Bulan Ramadhan tiap  3 malam dan khusus pada 10 terakhir bulan ii ia menghatamkannya tiap malam sekali.
                Az-Zuhri- Seorang tabi’in, jika masuk di Bulan Ramadhan berkata “ Bulan ramadhan adalah bulan membaca Qur’an dan memberi makan kepada fakir miskin “.
Berkata Ibnu Abdil hakam “ Imam Malik bila di Bulan Ramadhan tidak mengajarkan Hadits dan meninggalkan Ilmu tetap tekun membaca Al-Qur’an”.
Abdur Rozaq Berkata : “ Sufyan Tsauri bila di Bulan Ramadhan meninggalkan ibadah sunnah dan Kosentrasi membaca Al-Qur’an”.
Dan engkau wahai Ukhti muslimah- hendaknya mempunyai wiridan dari bacaan Al-Qur’an yang dengannya hidup hatimu, , Khususnya Anggota  badanmu dan suci dirimu dan dengan itu engkau berhak mendapat Syafaat Al-Qur’an pada hari kiamat. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam   bersabda : “ Al-Qur’an dan Shiyam memberi syafaat pada hari kiamat : Shiyam Berkata : Hai  rohku  aku  halangi dia makan dan nafsunya maka berilah aku syafaat padanya “ Al-Qur’an berkata: “ Aku menghalanginya tidur di malam hari maka berilah aku syafaat padanya. “ Berkata Rasulullah : “ Lalu keduanya memberi syafaat “. ( HR. Hakim Dan Ahmad dengan Samad Shohih).

Nasehat keenam : Bulan Ramadhan Bulan dermawan dan kebaikan
Ukhti Muslimah- Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam   menganjurkan wanita untuk bersedekah:“  wahai para wanita bersedekahlah dan perbanyak minta ampunan, Sesungguha aku melihat kalian penduduk neraka yang paling banyak”. (HR. Bukhori).
Dan diriwayatkan dari Ummil Mukminin Aisyata nodhiallohu anha bahwa dia bersedekah 100 ribu pada satu hari dan ia berpuasa, Lalu pembantunya bertanya : “ Mengapa anda tidak menyisihkan satu dirham uang yang anda sedekahkan untuk membeli daging untuk berbuka ? ‘ Aisyah menjawb: “  Kalau kamu ingatkan pasti aku kerjakan!”.
Adapun kedermawaan di Bulan Ramadhan maka lebih utama daripada di Bulan selainnya. Oleh karena itu Nabi    , Di Bulan Ramadhan lebih dermawan daripada angin yang bertiup  dan kedermawaannya meliputi semua kebaikan yaitu : Memberikan Ilmu, harta, mengorbankan jiwa dalam menolong agamanya, menyampaikan kebaikan dengan berbagai macam cara seperti memberi makan orang : Kelaparan, measihati orang –orang bodoh, menunaikan kebutuhan –kebutuhan mereka dan menangguna beban hidup mereka.
                 Di antara kedermawaan di Bulan Ramadhan adalah memberi makan orang-orang yang puasa. Maka bersungguh-sungguh lah memberi ifthor orang yang puasa karena yang demikian itu berpahala besar dan kebaikan  yang banyak . Berkata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam   :
 “Barangsiapa memberi buka orang puasa  maka ia mendapat pahala yang  semisal dengannya tanpa di kurangi dari pahala orang yang puasa sedikitpun”. (HR. Ahmad dan Tirmidzi dan bkt : “ Hadits hasan Shohih” ).
Dan bersungguh-sungguhlah beramal Jari’ah. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam   Berkata :“ Jika anak Adam meninggal maka amalnya terputus kecuali 3 perkara : Sedekah Jari’ah, Ilmu yang bermanfaat atau anak sholih yang medo’akannya”. (HR. Muslim).

Nasehat ketujuh : Ramadhan Bulan Shalat malam ( Tarawih )
Ukhti Muslimah, Rasul berdiri shalat malam sampai bengkak kedua kakinya lalu sahabat bertanya: “ Wahai Rasulullah, engkau melakukan itu padahal telah di ampuni dosa anda yang telah lewat dan akan datang ?, Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam   berkata :                                                                                      “ Mengapa aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur ?” ( Mutafaq Alaihi), Nabi Shallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda :“ Barang siapa shalat malam di Bulan ramadhan dengan iman dan Mengharap pahala maka di ampuni dosanya yang telah lewat”. ( Mutaffaq Alaihi ).
Tidak mengapa wanita pergi ke mesjid untuk menunaikan shalat Tarawih meski shalat di rumah lebih utama. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa SallamBerkata : “ janganlah kalian menghalangi wanita pergi ke mesjid dan rumah mereka lebih baik bagi mereka”. (HR. Ahmad, Abu Dawad dan di shohihkan an Al Albani).
Berkata Al Hafidz Ahmad Dimyathi : “ Wanita-wanita sahabat di jaman NabiShallallahu ‘Alaihi wa Sallam jika mereka keluar dari rumah untuk Shalat di Mesjid dalam keadaan menutup badan tidak terlihat manusia, Jika Nabi usai salam berkata kepada sahabatnya : “ Tetap di tempat kalian” Sampai wanita-wanita itu keluar”, dan bersamaan dengan itu beliau menyatakan bahwa shalat wanita di rumah lebih utama lalu apa pandangan anda terhadap wanita yang keluar rumah dengan berhias memakai parfum, bersolek dan memakai pakaian yang terbagus. Aisyah berkata “ Seandainya Nabi Shallallahu ‘AlaihiwaSallammengetahui kejadian wanita sekarang pastimelarang mereka keluar rumah ke mesjid” (HR. Muslim). Ini pernyataan Aisyah kepada wanita-wanita sahabat pada generasi pertama, Lalu apa Sangkaan anda seandainya ia melihat Jama’ah kita sekarang ???
Bagi wanita muslimah jika hendak keluar menuju mesjid keluar dalam keadaan penampilan wanita-wanita shalat   ( yaitu menutup seluruh badan, tidak berhias, menjauhi laki-laki, tidak memakai  parfum, menundukkan pandangan dari laki-laki, segera pulang selesai shalat dll....  pent )
Hendaklah ia berniat ikhlas bahwa ia pergi untuk menunaikan shalat, mendengar ayat-ayat Allah.
Sebagian wanita pergi ke mesjid bersama seorang sopir, ini tidak benar dan bahkan ia melakukan keharaman hanya hanya mencari pahala sunnah, tidak diperbolehkan bagi wanita memakai parfum diluar rumah sebagaimana ia dilarang memakai bahur ( wewangian berasal dari asap bahan yang dibakar semacam kemenyan tapi sangat harum ). KarenaRasulullahShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda“ Wanita yang menggunakanbahur ( wewangian ) maka jangan menghadiri shalat isya bersama kami “. (HR. Muslim).
Hendaknya tidak membawa anak – anak yang rewel yang dapat mengganggu orang – orang yang shalat dengan sebab tangisan, jeritan atau bermain – main denganmushafqur’andanalat – alatmesjid.

Nasehat kedelapan : Puasa anggota Badan
Ukhti muslimah, ketahuilah bahwa orang puasa adalah yang puasa anggota badannya dari dosa – dosa, maka kedua matanya berpuasa dari pandangan yang diharamkan, kedua telinganya berpuasa dari mendengar yang diharamkan seperti dusta, qhibah, namimah, nyanyian / musik dan tiap kebatilan, kedua tangannya berpuasa dari memukul yang diharamkan dari perbuatan tercela, kedua kakinya berpuasa dari berjalan kepada tempat – tempat yang diharamkan umatnya berpuasa dari makan dan minum, lisannya berpuasa dari berbicara dusta, kotor, dan ucapan palsu, kemaluannya berpuasa dari persetubuhan. Jikaiaberbicaramaka ia bicara yang bermanfaat dan jelas hasilnya tidak berbicara dengan ucapan jelek yang menodai puasanya demikian pula tidak merusak kehormatan muslimin dengan qhibah, namimah, dengki, dusta dan iri karena ia tahu bahwa yang demikian itu termasuk dosa besar dan kemungkaran yang besar. OlehkarenaituNabiShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda :
مَنْلَمْيَدَعْقَوْلَاَلزُّورِوَالْعَمَلَبِهِ, وَالْجَهْلَ, فَلَيْسَلِلَّهِحَاجَةٌفِيأَنْيَدَعَطَعَامَهُوَشَرَابَهُ
“ Barang siapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuata dosa dan berbuat bodoh maka tidak butuh puasanya meninggalkan makan dan minumnya “. (HR. Bukhari).
Dan NabiShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda :“ ... dan apabila pada hari salah seorang diantara kalian berpuasa maka jangan berkata kotor, berteriak – teriak dan bila seorang mencelanya atau memeranginya maka ucapkanlah : " aku sedang berpuasa “. (Muttafaq alaihi).
Adapun orang yang berpuasa dari makan dan minuman saja dan memakan bangkai kaum muslimin dan melanggar kehormatan, makaiatermasuk orang yang disebutkandalamhadits :“Berapabanyak orang puasabagian dari puasanya sekedar lapar dan haus “. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dengan Sanad Shohih).

NasehatKesembilan :Kiat-KiatmenjagawaktudibulanRomadhon
Hendaklah wanita muslimah memanfaatkan waktu di bulan yang besar ini pada perkara – perkara yang mendatangkan keuntungan dan kebahagiaan dihari kiamat dan meraih hari – hari dan malam – malamnya pada apa yang mendekatkan diri kepada surga dan menjauhkan dari neraka. Hal itu bisa tercapai dengan taat kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan sehingga wanita muslimah dapat menjaga waktu – waktunya dibulan mulia ini. Inilah kiat – kiat menjaga waktu :
1.       Tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan yang mendesak atau ketaatan kepada Allah.
2.       Menjauhi pasar ( supetmarket atau mall – mall ) khususnya di 10 hari terakhir bulan ramadhan dan bila hendak membeli pakaian sebelumnya atau sebelum ramadhan.
3.       Menjauhi Ziyanah ( kunjungan ) yang tidak punya alasan / sebab, jika punya alasan atau sebab seperti mengunjungi orang – orang sakit hendaknya tidak berlama – lama duduk ditempatnya.
4.       Menjauhi tempat – tempat jelek yaitu majlis qhibah, namimah, dusta dan menghina yang lain.
5.       Hindari menyia – nyiakan waktu di tempat – tempat yang tidak bermanfaat seperti gedung bioskop, PS, Facebook dan yang semisalnya.
6.       Jauhilah begadang sampai subuh karena dapat melewatkan shalat 5 waktu dan banyak tidur di siang hari.
7.       Jauhi teman jelek.
8.       Jauhi banyak tidur, banyak wanita muslimah tidur setelah subuh dan tidak bangun kecuali mendekati maghrib, lalu puasa macam apa ini ???
9.       Jauhi terlalu sibuk menyiapkan makanan untuk berbuka atau idul fitri.
10.   Jauhi memperbagus dan melengkapi alat telepon ( khususnya HP ) karena ini sarana pelemahan iman, seandainya mereka konsentrasi membaca dan mempelajari al – Qur’an tentu lebih baik.
11.   Hindari menyia – nyiakan waktu dalam berhias dan sibuk dengan pakaian serta lama – lama duduk didepan cermin.
12.   Hindari perselisihan – perselisihan yang tidak ada ujung pangkalnya kecuali kerusakan dan terjatuh pada keharaman, jika engkau diajak kepada hal tersebut maka ucapkan “ aku sedang puasa “.

NasehatKesepuluh :SepuluhHariTerakhir
Wahai Ukhti ! Dua puluh hari telah berlalu dan tinggal 10 hari yang akan berlalu. Kesempatan masih ada didepanmu, pahala masih tersedia, jika kamu telah menyia – nyiakan hari sebelumnya maka bersemangatlah meraih 10 hari terakhir ini karena amal – amal tergantung akhirnya.
AdalahRasulullahShallallahu ‘AlaihiwaSallamjikamasuk 10 hari terakhir mengencangkan sarungnya ( menjauhi istrinya) menghidupkan seluruh malam untuk ibadah dan membangunkan istrinya. Demi Allah ini adalah malam – malam yang pendek dan hari – hari yang terbatas yang berhasil padanya orang -  orang yang berhasil dan rugi orang – orang yang rugi.IstriHabibAbi Muhammad berkata kepada suaminya dimalam hari. Malam telah berlalu dan dihadapan kita jalan yang panjang, bekal kita sedikit sedang kafilah orang – orang sholih telah berjalan didepan kita, dan kita masih berjalan ditempat !
TermasukKarunia Allah menjadikanmalamlailatulQadarjatuhdisalahsatumalamdari 10 hari terakhirbulanramadhanyaitumalam – malamganjilnyaNabiShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda“ Carilahmalamlailatulqodar di malam – malam ganjil dari 10 malam terakhir ramadhan “. (HR.Muttafaq alaihi).
Lailatulqodaradalahmalam yang besar, kesempatan emas, beribadah padanya lebih baik daripada 1000 bulan di bulan yang lain. OlehkarenaituRasulShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda“ Sungguhbulaninitelahhadir di tengah kalian dan didalamnya terdapat malam yang lebih baik daripada 1000 bulan barang siapa yang diharamkan ( dihalanginya ) sungguh dihalangi dari semua kebaikan dan tidak dihalangi kecuali orang yang diharamkannya “. (HR. IbnuMajahdandishohihkanAlAlbany).
Makabersungguh – sungguhlahwahaiukhtimuslimahdalammencarimalam yang besar ini, janganlah kamu halangi dirimu dari pahalanya, dan ketahuilah jika kamu menghidupkan malam – malam yang 10 terakhir semuanya dengan ibadah dan ketaatan maka kamu pasti mendapatkan malam lailatul qodar dan berhasil meraih pahala yang besar Insya Allah !
DO’A LAILATUL QODAR :
Berkata ‘AisyahkepadaNabiShallallahu ‘AlaihiwaSallam: “ Apapendapatmujikaaku menjumpai menjumpai malam lailatil qodar ? Apa yang aku ucapkan ?RasulShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda :Ucapkanlah :
اَللَّهُمَّإِنَّكَعَفُوٌّتُحِبُّاَلْعَفْوَفَاعْفُعَنِّي
“ Ya Allah sesungguhnyaengkaupemaafmencintaipemaafmakamaafkanlahaku “. (HR. Ahmad dan Tirmidzi dan berkata Hasan Shohih : )

والحمد لله رب العالمين



[1]Yakni meyakini adanya perintah puasa
[2] Dan tidak merasa berat dan lama (lihat Fathul Bari_pent)
[3] Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam   bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ اَلزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ, وَالْجَهْلَ, فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Barang siapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatan dusta maka allah tidak butuh meninggalkan makan dan minumnya (puasanya) ( HR. Bukhori) yakni allah tidak menerima puasa. ( lihat Fathul Bari 4/140.. pent)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar...