Bismillah.
Alhamdulillah, ana Abu Hanun, kemarin pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013, setelah beberapa tahun yang lalu, kembali dapat datang ke Ma'had Ta'zhim As Sunnah di Rimbo Panjang km 19,9 Pekanbaru-Bangkinang Provinsi Riau dalam rangka meminta maaf kepada ustadz Dzul Akmal.
Ana bertemu langsung dengan ustadz Dzul Akmal di Masjid ma'had setelah shalat Ashar, lalu ana menyampaikan kepada ustadz Dzul Akmal bahwa ana meminta maaf atas semua kesalahan ana kepada beliau. Ana katakan kepada beliau bahwa ana tidak mau lagi terlibat fitnah, ana mau belajar saja.
Berkaitan hal tersebut, ana bertaubat dari mencela dan menghina para ulama ahlus sunnah seperi Syaikh Ubaid Al Jabiri, Syaikh Abdurahman Mar'i, Syaikh Abdullah Mar'i, Syaikh Muhammad Al Wushobi dan lain-lain serta para asatidz Salafy yang mengikuti para ulama ahlus sunnah dengan baik, antara lain; ustadz Dzul Akmal, ustadz Luqman Ba'abduh, ustadz Dzulkarnaen, dan lain-lain. Untuk itu, ana mohon maaf atas semua kesalahan ana kepada semua Syaikh dan para Asatidz tersebut serta para ikhwah yang pernah ana kirim sms ataupun para ikhwah yang kadang sampai berdebat dengan ana. Dengan ini, ana tidak mau lagi terlibat finah, ana hanya mau belajar manhaj salafus shalih.
Sikap ana mengikuti fatwa Syaikh Robi' bahwa permasalahan Syaikh Yahya dengan Syaikh Abdurrahman Mar'i adalah masalah pribadi bukan masalah manhaj. Dan ana tetap berpegang teguh kepada fatwa Ulama' Ahlus Sunnah Salafy pewaris para Nabi, insyaAllooh. Serta, ana tidak akan mencampuri masalah para asatidz dengan siapapun.
Demikian permintaan maaf dan pernyataan taubat ini ana buat dengan kesadaran penuh tanpa ada paksaan dari siapapun dan semata-mata mengharapkan keridhoan-Nya.
Alhamdulillah, ana Abu Hanun, kemarin pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013, setelah beberapa tahun yang lalu, kembali dapat datang ke Ma'had Ta'zhim As Sunnah di Rimbo Panjang km 19,9 Pekanbaru-Bangkinang Provinsi Riau dalam rangka meminta maaf kepada ustadz Dzul Akmal.
Ana bertemu langsung dengan ustadz Dzul Akmal di Masjid ma'had setelah shalat Ashar, lalu ana menyampaikan kepada ustadz Dzul Akmal bahwa ana meminta maaf atas semua kesalahan ana kepada beliau. Ana katakan kepada beliau bahwa ana tidak mau lagi terlibat fitnah, ana mau belajar saja.
Berkaitan hal tersebut, ana bertaubat dari mencela dan menghina para ulama ahlus sunnah seperi Syaikh Ubaid Al Jabiri, Syaikh Abdurahman Mar'i, Syaikh Abdullah Mar'i, Syaikh Muhammad Al Wushobi dan lain-lain serta para asatidz Salafy yang mengikuti para ulama ahlus sunnah dengan baik, antara lain; ustadz Dzul Akmal, ustadz Luqman Ba'abduh, ustadz Dzulkarnaen, dan lain-lain. Untuk itu, ana mohon maaf atas semua kesalahan ana kepada semua Syaikh dan para Asatidz tersebut serta para ikhwah yang pernah ana kirim sms ataupun para ikhwah yang kadang sampai berdebat dengan ana. Dengan ini, ana tidak mau lagi terlibat finah, ana hanya mau belajar manhaj salafus shalih.
Sikap ana mengikuti fatwa Syaikh Robi' bahwa permasalahan Syaikh Yahya dengan Syaikh Abdurrahman Mar'i adalah masalah pribadi bukan masalah manhaj. Dan ana tetap berpegang teguh kepada fatwa Ulama' Ahlus Sunnah Salafy pewaris para Nabi, insyaAllooh. Serta, ana tidak akan mencampuri masalah para asatidz dengan siapapun.
Demikian permintaan maaf dan pernyataan taubat ini ana buat dengan kesadaran penuh tanpa ada paksaan dari siapapun dan semata-mata mengharapkan keridhoan-Nya.